Penerapan Environmental Manajemen Accounting Sebagai Bentuk Eko Efisiensi Dalam Mendukung Bisnis Sustainibility Perusahaan Manufaktur

Studi Kasus PTPN Persero Pabrik Gula Takalar

Authors

  • Nur Shadrina Ayu Ilyas Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia
  • Syamsu Alam Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia
  • Ummu Kalsum Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56750/csej.v8i2.1159

Keywords:

Environmental Management Accounting (EMA), eko-efisiensi, sustainability bisnis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Environmental Management Accounting (EMA) dalam mendukung sustainability pada aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial, mengidentifikasi hubungan antara eko-efisiensi melalui EMA dengan peningkatan sustainability operasional di PTPN Persero Pabrik Gula Takalar, serta menggali tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan prinsip sustainability ke dalam strategi manajemen perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan di PTPN Persero Pabrik Gula Takalar, dengan data yang diperoleh melalui wawancara dengan informan yang berperan dalam pengelolaan eko-efisiensi serta dokumen internal perusahaan terkait program dan kegiatan Environmental Management Accounting (EMA). Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali makna pengalaman individu dalam penerapan eko-efisiensi pada pengelolaan bahan di pabrik gula. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian informasi, dan penarikan kesimpulan secara interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Environmental Management Accounting (EMA) di PTPN Persero Pabrik Gula Takalar berkontribusi terhadap eko-efisiensi dengan mengurangi limbah produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. Sistem EMA terbukti mendukung keberlanjutan bisnis dari aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Namun, implementasi EMA masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan teknologi, biaya yang tinggi, dan rendahnya kesadaran karyawan. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis dari para pengambil kebijakan untuk mengatasi hambatan tersebut. Integrasi prinsip sustainability ke dalam strategi bisnis menjadi langkah krusial agar setiap keputusan operasional sejalan dengan praktik ramah lingkungan.

References

Acemoglu, D., & Robinson, J. A. (2012). Why nations fail: The origins of power, prosperity, and poverty. Crown Publishing Group.

Aichian, A., & Demsetz, H. (2002). Production, information costs, and economic organization. The American Economic Review, 62(5), 777–795.

Almilia, L. S., & Wijayanto, D. (2007). Pengaruh environmental performance dan environmental disclosure terhadap economic performance. Proceedings The 1st Accounting Conference, 7–9.

Azizah, N., Dzulkirom, M. A. R., & Endang, M. G. W. (2013). Analisis penerapan environmental management accounting (EMA) sebagai bentuk eco-efficiency dalam meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 6(2), 1–10.

Basuki, & Irwanda, R. D. (2018). Environmental cost analysis and reporting to measure environmental performance in realizing eco-efficiency at PT Industri Kereta Api (Persero). Asian Journal of Accounting Research, 3(2), Oktober.

Bresciani, S., Rehman, S. U., Giovando, G., & Alam, G. M. (2022). The role of environmental management accounting and environmental knowledge management practices influence environmental performance: Mediated-moderated model. Journal of Knowledge Management. https://doi.org/10.1108/JKM-12-2021-0953

Burritt, R. L., Hahn, T., & Schaltegger, S. (2002). Towards a comprehensive framework for environmental management accounting: Links between business actors and environmental management accounting tools. Australian Accounting Review, 12(2).

Cahyandito, M. F. (2009). Environmental management accounting (EMA). Indonesian Journal of Economy and Business (IJBE), 1–8.

Dewi, N. B. (2013). Interpretasi masyarakat dan pemerintah terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) PT. Semen Bosowa Maros. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Informatika (JBMI).

Freeman, R. E. (1984). Strategic management: A stakeholder approach. Pitman Publishing.

Haji, B. S., & Widyotomo, S. (2015). Penentuan tingkat eko-efisiensi proses produksi biji kakao menggunakan life cycle assessment. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 2(2), 23–29.

Huynh, Q. L., & Nguyen, V. K. (2024). The role of environmental management accounting in sustainability. Sustainability, 16(17), 7440. https://doi.org/10.3390/su16177440

International Federation of Accountants (IFAC). (2005). International guidance document: Environmental management accounting. https://www.ifac.org

Inggih, M. L. (2006). Pengukuran dampak lingkungan menggunakan environmental management accounting (EMA). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Ja’far, M., & Dista, A. A. (2006). Dorongan manajemen lingkungan, manajemen lingkungan proaktif dan kinerja lingkungan publik. Symposium Nasional Akuntansi IX Padang, 1–30.

Lindawati, L., Swat, A., & Puspita, M. E. (2015). Corporate social responsibility: Implikasi stakeholder dan legitimacy gap dalam peningkatan kinerja perusahaan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(1), 1–174.

Maharani, Z., & Sudibijo, Y. A. (2023). Pengaruh green innovation, environmental management accounting dan environmental strategy terhadap environmental performance dengan code of conduct sebagai pemoderasi. Jurnal Ekonomi Trisakti, 3(1), 1861–1870.

McLaughlin, R., & Richards, D. (2025). Mechanism design in environmental regulation. Journal of Regulatory Economics.

Moedjanarko, E. C. (2013). Pengelolaan biaya lingkungan dalam upaya minimalisasi limbah PT. Wonosari Jaya Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1–13.

Nisa, F. A., Haji, T. S., Suharto, B., & Widyotomo, S. (2015). Penentuan tingkat eko-efisiensi proses produksi biji kakao. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 2(2), 23–29.

Nkundabanyanga, S. K., Muramuzi, B., & Alinda, K. (2021). Environmental management accounting, board role performance, company characteristics and environmental performance disclosure. Journal of Accounting and Organizational Change, 17(5), 633–659. https://doi.org/10.1108/JAOC-03-2020-003

Paramastri, D. K., & Pontjoharyo, W. (2019). Penerapan environmental management accounting untuk mencapai eco-efficiency pada PT. Indo Bali di Bali. CALYPTRA, 7(2), 939–949.

Purnomo, O. D. A. (2014). Penerapan environmental management accounting dalam upaya meningkatkan kinerja UD Z di Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 1–16.

Renjaan, M. J. (2006). Ekonomi lingkungan: Analisa penerapan eko-efisiensi pada UKM Tahu Jomblang Semarang. http://melissavanreyten.blogspot.co.id/2011/01/ekonomi-lingkungan-analisa-penerapan.html

Sari, D. P., et al. (2012). Pengukuran tingkat eko-efisiensi menggunakan life cycle assessment untuk menciptakan sustainable production di industri kecil menengah batik. Jurnal Teknik Industri, 14(2), 137–144.

Tarigan, J., & Hatane, S. (2014). Pengungkapan sustainability report dan kinerja keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 16(2), 1–14.

Wahyuni, E. D., Leniwati, D., & Salsabila, N. (2024). Akuntansi manajemen lingkungan, inovasi hijau, dan dampaknya terhadap kinerja manajerial. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, 14(2). https://doi.org/10.22219/jrak.v14i2.32141

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Penerapan Environmental Manajemen Accounting Sebagai Bentuk Eko Efisiensi Dalam Mendukung Bisnis Sustainibility Perusahaan Manufaktur: Studi Kasus PTPN Persero Pabrik Gula Takalar. (2025). Center of Economic Students Journal, 8(2), 731-744. https://doi.org/10.56750/csej.v8i2.1159